Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
…. Rasulullah SAW begitu romantis kepada istrinya. Beliaupun punya nasihat
indah bagi setiap pengantin baru. Apa sajakah? Berikut nasihat beliau.
MENCIUM KENING
Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta
memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak,
maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa
berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan
tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan
tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).
SALAT
SUNAH
Agar pernikahan kita diiringi rida dan rahmat Allah, Rasul pun mengajarkan agar
sebelum berhubungan suami istri di malam pertama hendaknya salat sunah dua
rakaat lebih dulu.
Anjuran ini bisa kita lihat dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id maula (budak yang
telah dimerdekakan) Abu Usaid. Ia berkata: “Aku menikah ketika aku masih
seorang budak. Ketika itu aku mengundang beberapa orang Shahabat Nabi,
diantaranya ‘Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzarr dan Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhum.
Lalu tibalah waktu shalat, Abu Dzarr bergegas untuk mengimami salat. Tetapi
mereka berkata: ‘Kamulah (Abu Sa’id) yang berhak!’ Ia (Abu Dzarr) berkata:
‘Apakah benar demikian?’ ‘Benar!’ jawab mereka. Aku pun maju mengimami mereka
salat. Ketika itu aku masih seorang budak. Selanjutnya mereka mengajariku,
‘Jika isterimu nanti datang menemuimu, hendaklah kalian berdua shalat dua rakaat.
Lalu mintalah kepada Allah kebaikan istrimu itu dan mintalah perlindungan
kepada-Nya dari keburukannya. Selanjutnya terserah kamu berdua…’” (Adabuz Zifaf
fis Sunnah al-Muthahharah).
DOA PEMBUKA
Setelah salat sunah dua rakaat, dianjurkan pula untuk berdoa. Sebagaimana
hadis : “Seorang datang kepada ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, lalu ia
berkata, ‘Aku menikah dengan seorang gadis, aku khawatir dia membenciku.’
‘Abdullah bin Mas’ud berkata, ‘Sesungguhnya cinta berasal dari Allah, sedangkan
kebencian berasal dari setan, untuk membenci apa-apa yang dihalalkan Allah.
Jika isterimu datang kepadamu, maka perintahkanlah untuk melaksanakan salat dua
rakaat di belakangmu. Lalu ucapkanlah (berdoalah): “Ya Allah, berikanlah
keberkahan kepadaku dan isteriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya
Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada
mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan
dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan.” (lihat di Kitab
al-Mushannaf).
MINUM SEGELAS AIR
Sebelum memulai hubungan kali pertama, Rasul berpesan agar jangan terburu-buru.
Alangkah baiknya dimulai dengan kelembutan dan kemesraan. Misalnya, dengan
memberinya segelas air minum atau yang lainnya. Sebagaimana hadis Asma’ binti
Yazid binti as-Sakan r.a., ia berkata: “Saya merias ‘Aisyah untuk Rasulullah
SAW. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan
sesuatu kepada ‘Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk disamping ‘Aisyah. Ketika
itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu
beliau sodorkan kepada ‘Aisyah. Tetapi ‘Aisyah menundukkan kepalanya dan
malu-malu.” ‘Asma binti Yazin berkata: “Aku menegur ‘Aisyah dan berkata
kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW!’ Akhirnya ‘Aisyah
pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit.” (HR. Ahmad di kitab Adabuz
Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah)
DOA SEBELUM BERHUBUNGAN
Subhanallah, Islam begitu indah mengatur hubungan suami istri. Setiap kali akan
berhubungan suami istri, selalu diingatkan untuk senantiasa berdoa: “Bismillah,
Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan
jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang
anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya
selama-lamanya.” (HR. Bukhari, Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar