Saya Mau Share..
Moga aja Gak Repost yah..
Buat anak ABABIL yang bilang kalau MASIH PERAWAN itu gak Keren..
atau " gpp ah,sama cowok sendiri ini "
INGETT !! Dia baru cowok kamu,belum tentu jadi suami mu..
Buang Jauh2 Pikiran Itu..
Dan Baca ini baik2..
Ketahui betapa pentingnya Arti sebuah Perawan Buat Kamu dan Pasangan mu Kelak...
Quote:Istri tidak perawan, selalu menjadi beban pertanyaan setiap kaum
pria yang hendak melangsungkan pernikahan. Namun, bila pria itu sudah
tahu bahwa calon istri tidak perawan lagi, mungkin hal lain. Apalagi
calon istri itu tidak perawan disebabkan oleh dirinya sendiri. Karena
dia sudah memetiknya sebelum ada ikatan resmi.
Tapi, bagaimana
bila calon suami mengetahui calon istri tidak perawan, ketika hendak
melangsungkan pernikahan. Sementara kegadisan calon istrinya itu,
diambil oleh mantan pacar lamanya. Ayo, apakah calon suami itu menerima
begitu saja? Tidak, apapun alasannya. Termasuk alasan ‘Cinta’.
Memang ada yang menilai, jika tidak cinta, mengapa kamu menikahinya.
Padahal kamu tahu, bahwa calon istri itu dulunya tidak perawan. Ya,
benar. Tapi perlu diingat, bahwa lelaki tidak bisa berbuat banyak, jika
ia sudah mencintai wanita itu. Apalagi kesibukan lelaki bahkan sangat
membuang waktu terlalu banyak. Ia sudah terlalu jauh melakukan
pendekatan sesama keluarga, sehingga membuat lelaki tidak banyak
pilihan. Akhirnya, dia ‘terpaksa’ menerima apa adanya. Tapi sebenarnya
keputusan yang diambil menjadi beban dirinya saat itu dan di masa akan
datang.
Alasan ini terungkap ketika hasil jajak pendapat
diberikan redaksi cekau.com kepada 100 orang pria. Hasilnya mengejutkan,
bahwa para lelaki menerima ‘tidak perawan’ itu lebih dikarenakan
‘kasihan’ melihat pasangannya menderita. Apalagi soal hubungan intim
yang dilakukan calon istrinya dengan mantan pacarnya, selalu terbayang
dibenaknya sang calon suami.
Ada dua permasalahan terkait
status perawan atau tidak perawan seorang wanita, yang dinilai oleh
lelaki. Pertama, tidak perawan disebabkan atau perlakukan perkosaan
(dengan pemaksaan), atau kedua, tidak perawan karena perbuatan dirinya
sendiri alias dilakukan suka sama suka.
Alasan pertama, tidak
perawan karena akibat pemaksaan atau perkosaan, mungkin tidak menjadi
permasalahan bagi lelaki, tetapi alasan kedua, tidak perawan karena
dilakukan suka sama suka, apalagi dilakukan lebih dari satu kali (hasil
penelitian: biasanya dua remaja selalu melakukan lebih dari satu kali),
maka inilah yang menjadi beban pikiran seorang lelaki.
Tulisan
ini diangkat sebagai referensi para wanita, agar lebih menjaga
kehormatan diri. Pasalnya, tidak mudah memberikan sesuatu yang memiliki
nilai jual tinggi, justru diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Masalah perawan (virgin) ini, sebaiknya jangan diperdebatkan, baik dalam
diskusi maupun dialog dalam sebuah seminar atau workshop. Jika kita
membicarakan perawan, maka inilah harga tertinggi yang dimiliki wanita
itu
Maka, kembaliah kita ke dasar, bahwa agama dan hukum adat sudah
menetapkan soal perawan seorang gadis, jauh-jauh hari. Perawan ini
penting.
Jadi, jika ada wanita (kebanyakan wanita yang sudah
menikah), mengatakan bahwa perawan atau tidak perawan itu tidak penting,
dan berbagai alasan lain disampaikan kepada media atau para lelaki,
maka wajib kita menilai dia adalah wanita yang justru pernah memberikan
perawan secara gratis kepada seorang lelaki tanpa melalui pernikahan
yang sah melalui proses adat maupun agama dan negara.
Dan,
sebaliknya, bila lelaki yang menyebut, perawan atau tidak perawan, hal
itu tidak masalah, maka wajib pula kita menilainya bahwa ia adalah
lelaki yang pernah ‘mencicipi kegadisan secara gratis tanpa melalui
ikatan perkimpoian yang diizinkan agama, adat dan negara.
Nah,
sejauh inikah pentingnya perawan itu? Ya, ya dan iya. Jadi tidak ada
alasan lagi, kita mendengar ada yang mengatakan perawan bukan masalah
pribadi, tetapi masalah sosial. Inilah kata yang ‘jahat’ dan tentunya
menjadi persoalan serius kepribadian seorang wanita. Pasalnya, kata
’sosial’ menjadi ujung jawaban yang diberikan kalangan orang atau
narasumber, atau pakar ketika ia mampu memutarbalikkan masalah pribadi
menjadi masalah sosial.
Perlu diingat, bahwa masalah perawan
bukan masalah sosial. Tetapi masalah pribadi yang harus dijunjung tinggi
dalam adat, agama dan negara. Jika semua wanita tidak menghiraukan
masalah perawan ini, alamat kapal akan tenggelam. Ujung-ujungnya,
masalah tidak perawan ini akan menjadi bumerang bagi kalangan suami.
Apalagi, masalah perawan ini terungkap saat malam pertama. Ada lima
pendapat yang dirangkum cekau.com, mengapa kata ‘perawan’ menjadi
pertanyaan besar di benak para suami-suami. Nah, apa kata suami?
Jika kalangan suami ribut-ribut soal banyak gadis sekarang tidak
perawan lagi, maka ini baru menjadi masalah sosial. Mengapa wanita
begitu mudahnya memberikan perawan ini secara gratis? Inilah jawaban
redaksi cekau.com, ketika menemui 100 lelaki, yang terdiri dari 50
lelaki yang sudah menikah, dan 50 lelaki, yang belum menikah termasuk
kalangan remaja.
Tulisan ini patut dipertimbangkan oleh kaum
hawa, jika Anda memang sedang jatuh cinta. Soalnya, kata keperawanan di
mata kaum pria, sangat menentukan kejujuran dan kesetiaan sang istri
pada suaminya kelak. Bila perawan ini ‘hilang’, tahukah Anda apa yang
dipikirkan para lelaki, khususnya para suami?SEDIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar