WANITA WAJIB MENJAGA KEPERAWANAN

Respons: 0 komentar

Saya Mau Share..
Moga aja Gak Repost yah..
Buat anak ABABIL yang bilang kalau MASIH PERAWAN itu gak Keren..
atau " gpp ah,sama cowok sendiri ini "
INGETT !! Dia baru cowok kamu,belum tentu jadi suami mu..

Buang Jauh2 Pikiran Itu..
Dan Baca ini baik2..
Ketahui betapa pentingnya Arti sebuah Perawan Buat Kamu dan Pasangan mu Kelak...

Quote:Istri tidak perawan, selalu menjadi beban pertanyaan setiap kaum pria yang hendak melangsungkan pernikahan. Namun, bila pria itu sudah tahu bahwa calon istri tidak perawan lagi, mungkin hal lain. Apalagi calon istri itu tidak perawan disebabkan oleh dirinya sendiri. Karena dia sudah memetiknya sebelum ada ikatan resmi.

Tapi, bagaimana bila calon suami mengetahui calon istri tidak perawan, ketika hendak melangsungkan pernikahan. Sementara kegadisan calon istrinya itu, diambil oleh mantan pacar lamanya. Ayo, apakah calon suami itu menerima begitu saja? Tidak, apapun alasannya. Termasuk alasan ‘Cinta’.

Memang ada yang menilai, jika tidak cinta, mengapa kamu menikahinya. Padahal kamu tahu, bahwa calon istri itu dulunya tidak perawan. Ya, benar. Tapi perlu diingat, bahwa lelaki tidak bisa berbuat banyak, jika ia sudah mencintai wanita itu. Apalagi kesibukan lelaki bahkan sangat membuang waktu terlalu banyak. Ia sudah terlalu jauh melakukan pendekatan sesama keluarga, sehingga membuat lelaki tidak banyak pilihan. Akhirnya, dia ‘terpaksa’ menerima apa adanya. Tapi sebenarnya keputusan yang diambil menjadi beban dirinya saat itu dan di masa akan datang.

Alasan ini terungkap ketika hasil jajak pendapat diberikan redaksi cekau.com kepada 100 orang pria. Hasilnya mengejutkan, bahwa para lelaki menerima ‘tidak perawan’ itu lebih dikarenakan ‘kasihan’ melihat pasangannya menderita. Apalagi soal hubungan intim yang dilakukan calon istrinya dengan mantan pacarnya, selalu terbayang dibenaknya sang calon suami.

Ada dua permasalahan terkait status perawan atau tidak perawan seorang wanita, yang dinilai oleh lelaki. Pertama, tidak perawan disebabkan atau perlakukan perkosaan (dengan pemaksaan), atau kedua, tidak perawan karena perbuatan dirinya sendiri alias dilakukan suka sama suka.

Alasan pertama, tidak perawan karena akibat pemaksaan atau perkosaan, mungkin tidak menjadi permasalahan bagi lelaki, tetapi alasan kedua, tidak perawan karena dilakukan suka sama suka, apalagi dilakukan lebih dari satu kali (hasil penelitian: biasanya dua remaja selalu melakukan lebih dari satu kali), maka inilah yang menjadi beban pikiran seorang lelaki.

Tulisan ini diangkat sebagai referensi para wanita, agar lebih menjaga kehormatan diri. Pasalnya, tidak mudah memberikan sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi, justru diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Masalah perawan (virgin) ini, sebaiknya jangan diperdebatkan, baik dalam diskusi maupun dialog dalam sebuah seminar atau workshop. Jika kita membicarakan perawan, maka inilah harga tertinggi yang dimiliki wanita itu
Maka, kembaliah kita ke dasar, bahwa agama dan hukum adat sudah menetapkan soal perawan seorang gadis, jauh-jauh hari. Perawan ini penting.

Jadi, jika ada wanita (kebanyakan wanita yang sudah menikah), mengatakan bahwa perawan atau tidak perawan itu tidak penting, dan berbagai alasan lain disampaikan kepada media atau para lelaki, maka wajib kita menilai dia adalah wanita yang justru pernah memberikan perawan secara gratis kepada seorang lelaki tanpa melalui pernikahan yang sah melalui proses adat maupun agama dan negara.

Dan, sebaliknya, bila lelaki yang menyebut, perawan atau tidak perawan, hal itu tidak masalah, maka wajib pula kita menilainya bahwa ia adalah lelaki yang pernah ‘mencicipi kegadisan secara gratis tanpa melalui ikatan perkimpoian yang diizinkan agama, adat dan negara.

Nah, sejauh inikah pentingnya perawan itu? Ya, ya dan iya. Jadi tidak ada alasan lagi, kita mendengar ada yang mengatakan perawan bukan masalah pribadi, tetapi masalah sosial. Inilah kata yang ‘jahat’ dan tentunya menjadi persoalan serius kepribadian seorang wanita. Pasalnya, kata ’sosial’ menjadi ujung jawaban yang diberikan kalangan orang atau narasumber, atau pakar ketika ia mampu memutarbalikkan masalah pribadi menjadi masalah sosial.

Perlu diingat, bahwa masalah perawan bukan masalah sosial. Tetapi masalah pribadi yang harus dijunjung tinggi dalam adat, agama dan negara. Jika semua wanita tidak menghiraukan masalah perawan ini, alamat kapal akan tenggelam. Ujung-ujungnya, masalah tidak perawan ini akan menjadi bumerang bagi kalangan suami.

Apalagi, masalah perawan ini terungkap saat malam pertama. Ada lima pendapat yang dirangkum cekau.com, mengapa kata ‘perawan’ menjadi pertanyaan besar di benak para suami-suami. Nah, apa kata suami?

Jika kalangan suami ribut-ribut soal banyak gadis sekarang tidak perawan lagi, maka ini baru menjadi masalah sosial. Mengapa wanita begitu mudahnya memberikan perawan ini secara gratis? Inilah jawaban redaksi cekau.com, ketika menemui 100 lelaki, yang terdiri dari 50 lelaki yang sudah menikah, dan 50 lelaki, yang belum menikah termasuk kalangan remaja.

Tulisan ini patut dipertimbangkan oleh kaum hawa, jika Anda memang sedang jatuh cinta. Soalnya, kata keperawanan di mata kaum pria, sangat menentukan kejujuran dan kesetiaan sang istri pada suaminya kelak. Bila perawan ini ‘hilang’, tahukah Anda apa yang dipikirkan para lelaki, khususnya para suami?SEDIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Pojok Cerita Cinta

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog