Sex Bukan Terpenting dalam Pernikahan

Respons: 0 komentar
sex remaja

Pernah tercetus bahwa hubungan sex yang memuaskan adalah merupakan hal yang paling penting dalam suatu pernikahan – malah hal itu katanya bisa menghapus dan meredam “ kerikil-tajam “ dalam suatu perkawinan .


Tetapi hal itu dibantah oleh seorang psikolog terkenal S.Gordon, Ph.D – pimpinan Institute of Family Research and Education dari Universitas Syracuse.
Bahkan ia menjelaskan masih banyak hal lain yang lebih penting dalam suatu pernikahan, dan ternyata sex bukan factor yang menentukan dalam berhasil-tidaknya suatu pernikahan.


Apa saja sebetulnya yang paling terpenting dalam suatu pernikahan ?
Saya rangkum beberapa trik yang jitu dan berguna.


SATU : C-i-n-t-a .
Rasa saling menyayangi, keintiman , kesetiaan dan kepercayaan dalam masa senang dan susah , yang tetap bertahan dalam segala suasana.
Dalah hal ini . justru hal2 yang paling sederhana adalah bagian yang terpenting dari suatu cinta .
Misal , mengingat hari lahir, hari pernikahan juga memberi bantuan2 kecil tanpa diminta, sekali-kali membisikkan kata manis , aku cinta kamu sayang ,…pada pasangan anda,
Cinta mempunyai arti yang lebih luas dari nafsu dan asmara berkobar , karena cinta melibatkan dua orang dalam suatu ikatan persahabatan yang abadi dan tulus.


DUA : H-u-m-o-r atau Bercanda.
Diharapkan anda mau banyak belajar bercanda senyum , tertawa dengan bisa memilih saat yang tepat untuk melakukannya dengan cantik
Rasa humor harus dipelihara dengan baik dalam keseharian tampilan anda.
Jangan selalu murung , uring2-an dan memikirkan hal yang terlalu menyusahkan hidup anda , cobalah hadapi segala persoalan dengan ringan , pasrah , santai dan canda.
Setidaknya anda tidak terlalu stress menghadapi gejolak hidup , hibur diri anda dengan humor2 yang sehat.


TIGA : N-g-o-b-r-o-l atau Bercakap-cakap.
Hal ini amat penting dalam suatu pernikahan.
Kuncinya adalah mau untuk berkomunikasi. Ciptakan suasana yang baik dari acara ini , dengan mempelajari apa-apa yang disukai oleh pasangan anda.
Cari topic yang menarik dan disukai oleh kalian berdua , sehingga obrolan itu bisa nyambung dan asyik.
Mengingat-ingat kisah indah dimasa lalu juga pasti menarik, waktu pacaran dahulu.


EMPAT : P-e-r-s-a-h-a-b-a-t-a-n
Pasti sebelum menikah kita punya sahabat dan rekan kerja atau komunitas sendiri – demikian juga mestinya suami anda.
Kadang kita senang dengan komunitas teman pasangan tapi kadang juga tidak.
Ada baiknya kita juga “ merelakan “ jika suami kumpul2 dengan kelompoknya, dan pasti sebaliknya jika kita juga kangen kumpul ngobrol dengan rekan geng kita.
Sebaiknya kita juga sering ber- ceritera kegiatan kita dengan harapan suami juga mau bercerita tentang kegiatannya dengan sobat2 tempo doeloe.
Kalau anda masing2 mempunyai kawan , ruang bergerak , privacy/kesendirian,, minat dan hobi sendiri2 – hal ini menyenangkan jika kita malam2 ngobrol dengan suami dan saling berceritera “pengalaman” masing2, terasa lebih asyik dan gayeng..


LIMA : T-o-l-e-r-a-n-s-i
Tidak ada manusia yang sempurna diduania ini . Kita harus bisa dan tulus menerima keadaan itu , karena hal itu merupakan sesuatu yang wajar saja.
Kita harus bisa mengerti jika kadang suami bersikap menjengkelkan atau bikin gemes ,…. hello , kita juga harus berkaca diri – apakah sikap/sifat kita selama ini tidak menggusarkan dan bisa bikin mpot2-an dia juga ?
Disini diperlukan suatu toleransi yang bijak – bukan berarti anda cuek dan tidak peduli dengan sikap suami – tetapi katakanlah pada suami dengan kata2 yang manis/tidak menyakitkan hati dan pilih waktu yang tepat pula.


ENAM : P-e-n-y-e-s-u-a-i-a-n D-i-r-i
Kita bersedia menerima keadaan pasangan kita apa adanya ,…hehehe, bukan berarti apa-apa harus ada lho.
Sikap penyesuaian diri itu suatu sikap dewasa dan mau mengalah demi kebaikan bersama.
Jadi masing-masing harus bersedia melepas konsep2 yang kaku .
Perkawinan sekarang berkembang karena adanya persamaan hak , sehingga masing2 person bekerja , banyak isteri yang harus bekerja , juga untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
Sehingga kehidupan berumah tangga dan tugas sebagai orangtua menjadi tugas bersama pula


TUJUH : S-e-x
Katanya sex adalah suatu hak perkawinan yang terlalu dibesar-besarkan . Pemenuhan seks tidak bisa diukur dengan berapakali dalam seminggu melakukannya atau berapa kali anda mendapat orgasme.
Tetapi definisinya adalah ekspresi kekal dalam keintiman bersama. Seks itu adalah hanya suatu aspek dari keintiman itu, jadi seks tanpa cinta sesungguhnya tidaklah memuaskan.
Ada juga pasangan yang saling cinta tetapi kesulitan juga mencari kepuasan2 itu.


Ditengarai ada persoalan2 lain dalam perkawinan itu sehingga mempengaruhi pikiran dan libidonya.
Diajarkan tehnik sederhana untuk mengatasinya : hentikan kebiasaan berhubungan sex untuk sementara waktu , sebagai gantinya bersentuh2-anlah dengan lembut, mesra dan dikit bercanda. Kemudian tambahlah dengan kata2 mesra dan belaian menggoda dan kecupan mesra serta percakapan yang menyenangkan – boleh juga memutar lagu2 kenangan atau lagu yang mendayu lembut.
Selanjutnya ? ,… pikir sendiri and …. action …… hehehe


Pasang surut kehidupan adalah bagian dari pernikahan dan anehnya tidak dicantum kan bahwa hal2 seperti kejujuran , saling memiliki tak tertulis.
Mungkin hal itu sepertinya malah akan menyebabkan rasa bersalah dan ketakutan , yang menurut Dr. Gordon ,malah membuat merusak perkawinan dan mengakibatkan perceraian .
Alasannya karena tidak mungkin orang bisa bertindak secara total semua baik dan sempurna , sedikit sekali yang bisa berada dalam keadaan optimal sepanjang waktu.

artikel terkait

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Pojok Cerita Cinta

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog